Minggu, 31 Juli 2016
Atasi Inflasi di Kalteng, petani Kab Kapuas mengembangkan Tanaman Bawang Merah
Dalam rangka pengendalian laju inflasi di luar Pulau Jawa, Pemprov Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan tengah mengembangkan tanaman Bawang merah seluas 30 ha di kabupaten Kapuas. Areal yang digunakan untuk komoditas ini tersebar di 8 kecamatan di daerah pasang surut dan dilaksanakan oleh 25 kelompok tani. Menurut sejarah pengembangan dan spesifikasi teknisnya tanaman Bawang merah (Allium cepa var ascalonicum (L) Back) merupakan sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia, berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi bawang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur mayur.
Bawang goreng adalah bawang merah yang diiris tipis dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Pada umumnya, masakan Indonesia berupa soto, sup juga bubur ayam menggunakan bawang goreng sebagai penyedap sewaktu dihidangkan. Selain diolah menjadi bawang goreng, bawang merah dapat juga dapat bermanfaat sebagai obat yaitu untuk mengobati maag, masuk angin, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, sebagai obat kencing manis (diabetes melitus), memperlancar pernafasan dan memperlancar aliran darah karena bawang merah dapat menghambat penimbunan trombosit dan meningkatkan aktivitas fibrinotik
Adapun penggunaan benih untuk luasan 1 ha adalah sebanyak 631 kg dengan varietas Bima Brebes. Bibit bawang merah ini sdh selesai didistribusikan ke petani pada akhir bulan Juli 2016. Diharapkan bibit yang telah tersedia di lapangan bisa di tanam sesuai dengan target luas tanam dan kesiapan lahan dan alsintan yang dimiliki oleh petani, Hal ini penting di perhatikan karena, pertanamaus pada musim kemarau yang harus tersedia adalah olah tanah yang sempurna dan air yang netral pHnya beserta alat penyiraman. Adapun target produksi hasil panen bawang merah di perkirakan sebanyak 132 ton.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar