Sabtu, 24 Maret 2012
Teknik Pasang Mulsa untuk Cabai Merah
Mulsa plastik sebagai alat bantu dalam budidaya tanaman cabai merah di berbagai type lahan pertanian, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah (pasang surut-pantai). Mengingat mulsa yang di pergunakan berasl dari bahan plastik yang terdiri dari dua sisi , yang berwarna hitam dan perak. Mulsa dapat mulai di gunakan apabila lahan pertanian untuk cabai merah sudah di lakukan olah tanah secara sempurna dan di buat bedengan dengan lebar bawah 100cm dan lebar atas 80 cm, hal ini desesuaikan dengan lebar plastik mulsa yang di pergunakan 120 cm. Untu panjang bedengan relatif saja, tergantung panjang ukuran lahan pertanian yang ada, namun paling panjang sebaiknya 25 meter. Pemasangan mulsa sebaiknya kondisi bedengan dalam keadaan basah disiram air atau sehabis kena hujan, hal ini untuk menjada kelembaban tanah media tanamnya. Pemasangan mulsa sebaiknya dilakukan tiga orang , dua orang yang memegang mulsa dan satu orang memasang pasak dari bambu yang sudah di potong dalam bentuk huruf U. warna mulsa di bagian atas adalah yang berwarna perak, agar sinar matahari dapat terpantuk kembali dan pencahayaan bagi daun dalam proses fotosintesa di daun dapat berlangsung maksimal. sedangkan untuk pelubangan dapat di guanakan bekas kaleng cat yang di dalamnya di beri bara api dan diberi pegangan dari kawat. Pelubangan harus di laukan sesegera mungkin sesuai jarak tanam sekitar 80 x 60 cm. lajur benendan/ baluran yang di buat sebaiknya k arah utara-selatan, hal ini untuk efisiensi pemanfaatan sinar matahari. Penggunaan mulsa memberikan beberapa manfaat yang akan di peroleh petani antara lain; menekan gulma liar, menjaga kelembaban tanah, memnekan OPT, meningkatkan efektivita foto sintesa dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi sebesar 20 persen dibandingkan tidak menggunakannya.
Label:
cabai Merah,
Gulma,
Inovasi,
jarak tanam,
OPT,
Pasang Mulsa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar