Upaya yang dilakukan petani dalam budidaya tanaman sayuran selalu di mulai dengan pelaksanaan olah tanah. ada beberapa pola yang dilakukan antara lain manual dan mekanis. Pengolahan tanah dengan pencangkulan adalah dilakukan secara manual dan membutuhkan tenaga kerja yanga banyak dan memakan waktu yang lama. Kedua pola olah tanah ini masing masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Misalnya apabila olah tanah mengunakan hand traktor(mekanis) dapat menghemat biaya, waktu dan lapisan olah tanah yang lebih dalam (sesuai kebutuhan). Dibandingka dengan cara lain, misalnya dengan cangkul, apabila lahan garapan tidak terlalu luas pekerjaan ini dapat di kerjakan sendiri oleh pemilik lahan, di tinjau dari aspek ekonomi lebih hemat.
Pada saat ini, mencangkul adalah pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan skill namun padat tenaga atau otot. Pada daerah sentra pertanian yang mengembangkan hortikultura, mencangkul banyak menyerap tenaga kerja, namun upah yang diterima sangat sedikit, untuk luas tanah 17x17 m diupah sebesar Rp.250.000,-. Apakah hal ini sudah sesuai dengan jerih payah pekerja bila di kaitkan dengan harga jual komoditas sayuran (hortikultura) yang dibudidayakan nanti?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar