Senin, 28 Februari 2011
Pengembangan Sayuran di Desa SAKA LAGUN
Pengembangan produksi tanaman sayuran dataran rendah telah di budidayakan sejak lama di desa Saka Lagun Kecamatan Pulau Petak Kabupate Kapuas. Hal ini terlihat dari areal pengembangan sayuran yang ada di tingkat lapangan. Dalam satu hamparan pematang yang di kelola oleh petani secara swadaya terlihat hamparan sayuran seluas 10 ha. Sealin sayuran yang ditanam oleh petani setempat , juga di kembangkan komoditas tanaman perkebunan seperti karet. Potensi pengembangan tanaman keras dan sayuran di lokasi ini, masih cukup luas dan menjanjikan. Hal ini di dukung oleh ketinggian areal pertanaman,air yang tersedia, tingkat kesuburan tanah, pH tanah yang tidak terlalu asam dan sarana pendukung lainnya.
Oleh karena itu , sebagai salah satu sentyra pengembangan sayuran di Kabupaten Kapuas, lokasi ini sempat diusulkan untuk menerima program CF-SKR kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Negara Sakura - Jepang. Peninjauan ke lapangan telah di lakukan oleh Tim Verifikasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia( IR TANTAWI DAN IR HIDAYAT), pada Direktorat Jendral Tanaman Sayuran dan Biofarmaka pada bulan 23 Januari 2011. Kedatangan tamu dari jakarta ke lokasi persawahan ini, di sambut gembira oleh segenap lapisan masyarakat dan petugas pertanian setempat.
Label:
CF-SKR,
Pulau Petak,
saka lagun,
sayuran
Minggu, 20 Februari 2011
Gambut memang cocok untuk sayuran
Berbagai sayuran bisa di budidayakan di lahan pasang surut di Kabupaten Kapuas. Kesesuaian tanaman ini di dukung oleh varietas bibit yang tanam dan tingkat kesuburan tanahnya. Faktor lain yang mendukung keberhasilan ini adalah kemampuan dan peralatan yang di miliki oleh petani setempat. Salah satu sayur yang digemari oleh konsumen di Kabupaten kapuas adalah Tomat (Permata-panah Merah).
Label:
lahan pasang surut,
Tomat Permata
Tim Verifikasi DitJen Sayuran dan Biofarmaka
Kunjungan ke desa Saka Lagun Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas oleh Tim Verifikasi Kementan RI. di laksanakan oleh Bapak Ir.Hidayat, Ir. Tantawi. Lokasi yang di kunjungi cukup jauh dan melelahkan, karena harus menyeberang sungai dan naik sepeda motor. Walau perjalanan itu sangat jauh, mereka kelihatan enjoy aja.
Langganan:
Postingan (Atom)